Kamis, 19 November 2009

Jelang Musda GOLKAR JATENG


Berita Utama

18 Nopember 2009

 

Kubu Bambang Klaim Didukung 22 DPD II

 

SEMARANG- Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-8 Partai Golkar Jateng suhu politik di internal partai itu mulai menghangat. Klaim dukungan gencar dilakukan.

 

Dari kubu Bambang Sadono mengklaim telah didukung 22 DPD II. Koordinator tim sukses Bambang, RM Yudhi Sancoyo mengakui komunikasi politik dengan pengurus tingkat kabupaten/kota itu sudah final.

 

”Ternyata banyak pengurus daerah yang membelot. Katanya sudah mendukung si A atau B, tapi setelah kami datangi mereka masih mempertahankan Pak Bambang Sadono untuk jadi ketua,” kata ketua Golkar Blora itu saat di Undip, Selasa (17/11).

 

Menurut dia, suara yang solid mendukung Bambang datang dari eks-Karesidenan Pati, seperti Blora, Rembang, Kudus dan Jepara. ”Insya Allah mereka tetap mendukung. Dan, saya yakin dukungan tersebut akan terus bertambah,” ujarnya.

 

Menurut Bupati Blora itu, sosok Bambang layak untuk dipertahankan. Selain kedekatan emosional, juga mampu membawa iklim partai beringin itu semakin kondusif. ”Memang pilihan dipengaruhi faktor lain terutama vitamin.

 

Ini yang bisa merusak sehingga tawaran yang bersifat pragmatis jadi mengemuka,” jelasnya.

 

Ia mengungkapkan, dirinya intensif berkomunikasi dengan daerah lain, sehingga dikemudian hari Golkar Jateng menjadi lebih baik. ”Saya melihat Mas Bambang Sadono masih bagus.

 

Wajar kalau saya menawarkan kepada teman-teman kabupaten lain. Kalau kemarin, dipandang tidak sukses, saya pikir wajar saja. Sebab, terjadi di seluruh Indonesia. Yang terpenting adalah hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin baik,” terangnya.

 

Ketua Organizing Committee (OC) Musda Harry Afandi mengatakan, sesuai rencana agenda lima tahunan itu akan dipusatkan di Hotel New Metro, Semarang, 28-29 November.

 

Sesuai rencana akan dibuka Ketua Umum Aburizal Bakrie. ”Undangan sudah kami sebar, termasuk mengundang peninjau, seperti dewan penasehat dan pemerintah maupun unsur-unsur organisasi,” katanya.

 

Didampingi Sekretaris OC Wisnu Pudjonggo, sebagai pelaksana kegiatan, pihaknya akan berdiri di semua kubu. ”Kami akan mengakomodasi semuanya. OC tidak berpihak pada kubu manapun,” ungkap Wisnu.

 

Dipilih akhir November, kata Harry, sebenarnya terbilang sudah mepet dari ketentuan DPP. Waktu pelaksanaan musda antara Oktober dan November. Lebih dari itu akan dikenai sanksi. 

 

Musda kali ini sementara mengambil tema ”Suara Rakyat, Suara Golkar”. Dipilihnya tema besar itu, lanjut Harry, agar musda tidak terfokus pada personal yang akan menduduki ketua, tetapi konsolidasi menghadapi 2014. (H3,H37-60)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar